Pada Pemilu 2014, NasDem dipastikan kehilangan DPRD Denpasar di Daerah Pemilihan (Dapil) Denpasar Utara. Partai besutan Surya Paloh tersebut dibayangi oleh partai pimpinan baru, Partai Gelora, dengan Ketua Umum menyatakan Pemilu 2024 menjadi ajang yang sangat kompetitif.
Di Dapil Denut, NasDem mengumpulkan kurang lebih 3.680 suara parpol dan caleg. Sedangkan Partai Gelora mengumpulkan kurang lebih 3.775 suara parpol dan caleg. Sekitar 2.869 suara berhasil dikumpulkan Widiada.
“Kita kalah dari Partai Gelora hanya 95 suara. Kita sudah berjalan berbulan-bulan. Apalagi kita bombardir partai-partai besar, jadi tidak mendapat kesempatan untuk mengambil satu saja,” kata Widiada di Puri Peguyangan , Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara.
Berikut daftar mata kuliah DPRD Denpasar yang ditawarkan Widiada periode 2014-2019 & 2019-2024 otomatis lepas. NasDem pada Pemilu 2019 memiliki 3 mata kuliah dari 45 mata kuliah DPRD Denpasar, dan nyaris memutuskan untuk membentuk satu fraksi secara buatan.
Menurut Widiada, NasDem memiliki potensi untuk mendapatkan dukungan yang besar di Kelurahan Peguyangan. Hal tersebut tentu saja masuk akal mengingat jumlah pemilih yang signifikan di wilayah tersebut. Beliau juga menyebutkan bahwa NasDem telah menyiapkan caleg dengan kualitas sumber daya yang memadai, namun sayangnya belum ada hasil yang signifikan. “Saya punya pengalaman menarik dalam Pileg kali ini sebagai petahana yang harus bersaing dengan parpol-parpol besar seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra. Saya juga prihatin dengan intensitas persaingan dalam Pileg ini yang sangat ketat dan penuh dinamika,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar ini.
Ida menyebut legowo berhasil lolos ke kursi dewan dan memberikan ucapan selamat kepada kompetitor. Saya sudah enam tahun di DPRD Denpasar dan mendapat banyak kepercayaan dari warga Denpasar. Saya kagum dengan tim caleg-calegnya. Saya berharap bisa membuat Denpasar semakin sejahtera, kata Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Denpasar. ini.
Apa yang dilakukan Widiada setelah Pileg? “Saya terjun ke dunia politik karena mendapat tugas menjadi pimpinan NasDem Denpasar. Pemilu ini luar biasa, jadi perlu direnungkan sejenak. Perayaan Hari Raya Nyepi di tengah Perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan dilanjutkan dengan teladan yang dibagikan kepada rakyat yang sudah berhasil dalam pemilu,” kata Widiada.
Selaku Panglingsir Puri Peguyangan, Widiada menekankan pentingnya keberadaan 21 banjar adat di Peguyangan Desa Adat. “Saya berterima kasih dengan desa adat yang memberikan dukungan; Suara saya bertambah sambah 2.869 berkat dukungan maksimal masyarakat di desa adat. Meski tidak mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan kursus tersebut,” tegas politik kelahiran 29 Juni 1959 ini.